Vibrant Ecosystem

Subdomain vs Subfolder: Mana yang Lebih Baik untuk SEO?

Dalam dunia SEO, banyak pemilik website yang bingung apakah harus menggunakan subdomain atau subfolder untuk mengelola konten mereka. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan website dan strategi SEO yang digunakan. Mari kita bahas perbedaannya dan kapan waktu yang tepat untuk memilih salah satu dari keduanya.

1. Apa Itu Subdomain dan Subfolder?

Subdomain adalah bagian dari domain utama tetapi bertindak seperti website terpisah. Contohnya, jika domain utama adalah example.com, maka subdomain bisa berupa blog.example.com. Sementara itu, subfolder adalah struktur direktori di dalam domain utama, seperti example.com/blog/.

2. Kapan Menggunakan Subdomain?

Subdomain lebih cocok digunakan jika Anda ingin memisahkan konten yang berbeda dari website utama. Misalnya, Google menggunakan news.google.com untuk Google News dan store.google.com untuk toko resminya. Subdomain sering digunakan untuk:

  • Blog atau forum yang berbeda dari layanan utama
  • Website dalam berbagai bahasa (en.example.com, id.example.com)
  • Landing page khusus yang memiliki fungsi berbeda dari website utama

Namun, dalam SEO, Google menganggap subdomain sebagai entitas terpisah, sehingga peringkatnya tidak selalu membantu domain utama.

3. Kapan Menggunakan Subfolder?

Subfolder adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin mempertahankan otoritas SEO dalam satu domain. Dengan menyimpan konten di subfolder (example.com/blog/), seluruh domain utama tetap mendapatkan manfaat dari trafik dan backlink yang diperoleh. Beberapa manfaat subfolder dalam SEO meliputi:

  • Lebih mudah diindeks oleh Google karena masih dalam domain yang sama
  • Tidak perlu membangun otoritas dari nol, berbeda dengan subdomain yang dianggap website baru
  • Meningkatkan pengalaman pengguna karena navigasi lebih terpusat

4. Subdomain vs Subfolder: Mana yang Lebih Baik untuk SEO?

Jika tujuan Anda adalah meningkatkan otoritas website utama dan mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari, maka subfolder lebih direkomendasikan. Namun, jika Anda memiliki konten yang benar-benar berbeda dan ingin memperlakukannya sebagai website terpisah, maka subdomain bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Kesimpulan

Pemilihan antara subdomain dan subfolder tergantung pada strategi SEO dan kebutuhan website Anda. Jika ingin mempertahankan otoritas SEO dalam satu domain, gunakan subfolder. Jika perlu memisahkan layanan atau konten yang berbeda, gunakan subdomain. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor teknis dan strategi jangka panjang sebelum menentukan pilihan terbaik untuk website Anda! 🚀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *