Saat mengelola website, transfer file adalah aktivitas yang sering dilakukan, baik untuk mengunggah, mengunduh, maupun memodifikasi data. Namun, keamanan dalam proses ini sangat penting untuk mencegah kebocoran atau serangan siber. Tiga protokol yang sering digunakan untuk transfer file adalah FTP, SFTP, dan SCP. Lalu, mana yang paling aman?
FTP (File Transfer Protocol) adalah metode transfer file paling dasar yang telah digunakan sejak lama. Namun, FTP tidak dilengkapi enkripsi, sehingga data yang dikirim bisa dengan mudah disadap oleh pihak tidak bertanggung jawab. Inilah alasan mengapa FTP sudah mulai ditinggalkan dan tidak direkomendasikan untuk transfer file yang mengandung informasi sensitif.
Sebagai alternatif yang lebih aman, SFTP (Secure File Transfer Protocol) hadir dengan enkripsi berbasis SSH (Secure Shell). Dengan sistem ini, data yang dikirim akan terenkripsi sehingga lebih sulit untuk diretas atau diakses secara ilegal. SFTP juga lebih fleksibel karena bisa digunakan dengan autentikasi berbasis password atau kunci SSH, menjadikannya pilihan yang lebih aman dibandingkan FTP.
Di sisi lain, ada SCP (Secure Copy Protocol), yang juga menggunakan enkripsi SSH seperti SFTP. Perbedaannya, SCP lebih cepat karena hanya berfokus pada transfer file tanpa fitur tambahan seperti resume atau pengelolaan file jarak jauh. SCP sangat cocok untuk transfer file besar yang membutuhkan keamanan tinggi, tetapi kurang fleksibel dibanding SFTP dalam hal pengelolaan file.
Jadi, mana yang paling aman? SFTP dan SCP lebih unggul dibandingkan FTP karena memiliki enkripsi yang kuat. Jika Anda membutuhkan transfer file yang fleksibel, SFTP adalah pilihan terbaik. Namun, jika ingin kecepatan maksimal dengan keamanan tinggi, SCP lebih direkomendasikan. Apa pun pilihannya, selalu gunakan protokol yang mendukung enkripsi untuk memastikan keamanan data selama proses transfer.