Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang berfungsi untuk melindungi perangkat dari akses tidak sah dan ancaman dari luar. Bertindak seperti gerbang pelindung, firewall mengontrol lalu lintas jaringan dengan menyaring data yang masuk dan keluar, memastikan hanya data yang memenuhi aturan keamanan yang diizinkan. Dengan firewall, pengguna dapat mengamankan jaringan dari potensi serangan cyber, seperti malware, virus, dan peretasan, yang berusaha mengakses atau merusak data.
Firewall terbagi menjadi dua jenis utama: firewall perangkat keras dan firewall perangkat lunak. Firewall perangkat keras biasanya berupa perangkat fisik yang ditempatkan di antara jaringan lokal dan internet, ideal untuk penggunaan dalam jaringan perusahaan atau kantor yang membutuhkan keamanan tinggi. Sementara itu, firewall perangkat lunak adalah program yang terpasang pada perangkat, seperti komputer atau ponsel, yang memberikan fleksibilitas untuk pengguna individu. Keduanya memiliki peran penting dalam melindungi perangkat dan data dari serangan.
Cara kerja firewall melibatkan pemindaian data dengan aturan tertentu yang sudah ditetapkan oleh administrator jaringan. Jika data yang datang atau keluar sesuai dengan aturan, maka data tersebut diizinkan; sebaliknya, data yang mencurigakan akan diblokir. Beberapa firewall modern juga menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali pola serangan baru dan memberikan perlindungan lebih lanjut. Ini sangat berguna dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di dunia cyber.
Seiring perkembangan teknologi, firewall kini semakin canggih dan sering dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti Virtual Private Network (VPN) dan Intrusion Prevention System (IPS). Dengan fitur ini, firewall bukan hanya menjadi pelindung pasif tetapi juga alat keamanan aktif yang dapat mendeteksi, mencegah, dan merespons ancaman. Bagi perusahaan maupun pengguna individual, firewall tetap menjadi salah satu perlindungan utama dalam keamanan jaringan.