Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Jika domain Anda sudah expired atau kadaluarsa, maka website Anda tidak akan dapat diakses oleh pengguna. Hal ini tentu saja sangat merugikan, apalagi jika website Anda merupakan sarana bisnis atau informasi penting. Lantas, apa yang harus dilakukan jika domain sudah expired?
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa periode setelah domain expired. Periode pertama adalah grace period atau masa tenggang. Pada periode ini, Anda masih bisa memperpanjang domain dengan biaya yang sama seperti biasanya. Namun, jika Anda melewatkan masa tenggang ini, domain akan masuk ke periode redemption period atau periode penebusan. Pada periode ini, Anda masih bisa memperpanjang domain, tetapi akan dikenakan biaya tambahan yang cukup tinggi.
Jika Anda tidak melakukan tindakan apapun pada periode redemption period, domain akan masuk ke tahap auction atau lelang. Pada tahap ini, domain akan dilelang dan siapapun yang menawar tertinggi akan menjadi pemilik baru dari domain tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk segera memperpanjang domain jika sudah expired agar tidak kehilangan kepemilikan atas domain tersebut.
Untuk menghindari domain expired, sebaiknya Anda aktifkan fitur auto-renewal atau perpanjangan otomatis. Dengan mengaktifkan fitur ini, domain Anda akan diperpanjang secara otomatis sebelum masa aktifnya habis. Selain itu, Anda juga bisa mengatur pengingat agar Anda tidak lupa untuk memperpanjang domain secara manual.