Error 400 bad adalah error yang muncul Ketika server tidak berhasil mendeteksi permintaan dari pengguna website. Error ini biasanya terjadi Ketika permintaan pengguna website tidak tepat dengan website yang dibuka atau karena adanya kesalahan di tengah proses pengiriman data.
Berikut 6 Cara mengatasi error 400 bad request, secara sederhana untuk memecahkan error 400 bad request bisa dilakukan dengan cara menyegarkan halaman website yang ingin Anda akses. Namun cara sederhana ini tidak dapat menjamin keberhasilannya, apabila tidak berhasil Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:
1. Periksa Kesalahan pada Alamat URL
Cara mengatasi error 400 bad request yang paling mudah adalah dengan memeriksa terlebih dahulu alamat URL yang akan Anda gunakan apakah ada kesalahan atau tidak. Kurangnya ketelitian hal ini menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan. Dimulai dari kesalahan ketik sampai kesalahan memasukkan karakter tambahan.
2. Hapus Cache dan Cookie pada Browser Anda
Browser Anda pasti menyimpan banyak cache dan cookie. Meskipun dua hal tersebut adalah sesuatu yang bermanfaat, tetapi cache dan cookie juga bisa rusak. Bukan hanya itu, cookie juga dapat kadaluwarsa dan apabila sampah cache dan cookie menumpuk maka pasti akan memicu terjadinya error 400. Dengan begitu Anda harus memperhatikan cache dan cookie agar tidak menyampah.
3. Nonaktifkan Ekstensi Browser
Ketika Anda memiliki situs web pasti Anda akan tahu bahwa plugin pihak ketiga dapat menyebabkan banyak kesalahan dan perangkat lunak di ekstensi browser Anda akan dapat mengganggu mengakses permintaan. Untuk mendapatkan solusi mengenai hal ini Anda perlu menonaktifkan ekstensi browser terlebih dahulu untuk beberapa menit dan kemudian muat ulang halaman yang memicu permintaan buruk dan hapus ekstensi yang menjadi penyebabnya. Dengan begitu hal ini dapat mencegah error 400 kode status HTTP di masa mendatang.
4. Hapus Cache DNS
Ketika pertama kali membuka website maka Anda pasti akan dapat digunakan melewati DNS lookup yang dapat menelusuri IP address web server. Sistem operasi dengan cara ini dapat menyimpan IP address web server dalam DNS cache. Sehingga sistem dapat menjalankan proses reduce DNS lookup pada proses berikutnya yang mengakibatkan pembuatan website lebih cepat.
Dengan begitu Anda harus memperhatikan sampah yang dihasilkan oleh DNS lookup, sampah tersebut pasti akan terus menumpuk dan dapat menyebabkan error HTTP 400 bad request, jika hal tersebut terjadi maka Anda perlu flush DNS cache.
5. Periksa Ukuran File yang akan Anda Upload
Setiap situs pasti memiliki nilai maksimum ukuran file yang dapat diunggah dan tidak semua orang memperhatikan hal tersebut. Jadi, tidak jarang ketika Anda akan mengupload filenya dan kemudian Anda mendapatkan error 400 bad request. Hal tersebut dapat dihindari dengan mengompres file terlebih dahulu sebelum diupload.